PERAN POLITIK DAN MILITER NU DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NKRI
- Fakta sejarah membuktikan bahwa kaum tradisionalis pesantren atau yang
tergabung dalam jam'iyyah NU memiliki kesadaran nasionalisme kebangsaan
lebih awal daripada kelompok organisasi lain, baik yang kedaerahan
ataupun keagamaan. Sehingga ruh kebangsaan untuk membela tanah air itu
tertanam kuat dalam sanubari para santri. Sikap anti penjajah NU
menyebabkan antisipasinya terhadap perkembangan keadaan yang menyangkut
Republik Indonesia demikian cepat. Melihat ancaman terhadap negara yang
sudah menyatakan proklamasi kemerdekaannya, sudah mempunyai
konstitusinya sendiri (UUD 1945, di mana NU merasa mempunyai andil dalam
proses-proses perumusannya) mendorong organisasi ini pada tanggal 22
Oktober 1945 mengeluarkn sebuah Resulusi Jihad.
Permasalahan yang hadir dalam penelitian ini difokuskan pada peranan
Rosulusi Jihad NU, baik peran politik maupun peran militer dalam
mempertahankan NKRI. Ada dua pokok permasalahan penting yang diangkat
dalam penelitian ini. Pertama , faktor-faktor yang melatarbelakangi
lahirnya Resolusi Jihad NU tahun 1945. Kedua, dampak dari Resolusi Jihad
NU baik terhadap NKRI maupun dampak bagi NU sendiri.
Dalam kaitan ini Nahdlatul Ulama mendasari dengan empat semangat: (1)
ruh al-tadayun (semangat beragama yang di pahami, didalami dan
diamalkan), (2) ruh al-Wathaniyah (semangat cinta tanah air), (3) ruh
al-Ta'addudiyah (semangat menghormati perbedaan), dan (4) ruh
al-Insaniyah (semangat kemanusiaan). Keempat semangat itu NU selalu
melekat dan terlibat dalam proses perkembangan Indonesia dengan semangat
kebangsaan dan keagamaan yang saling melengkapi.
Pendekatan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah pendekatan
historis-sosiologis. Pendekatan historis digunakan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya peristiwa Resolusi Jihad tahun 1945 itu terjadi.
Sedangkan pendekatan sosiologis bertujuan untk menemukan relevansi
peristiwa Resolusi Jihad dengan fakta-fakta sosial keagamaan yang
terjadi, baik dalam kehidupan internal NU ataupun kehidupan bangsa
Indonesia.
Berdasarkan hasil riset tersebut, terdapat penemuan data yang menunjukan
bahwa Resolusi Jihad NU memiliki peran yang sangat vital dalam
mempertahankan Kedaulatan NKRI yang selama beabad-abad dijajah oleh
bangsa Barat dan Kafir. Resolusi tersebut adalah keputusan politik NU
yang memandang seruan Jihad fi sabilillah sesuai dengan konteks keadaan.
NU yang mengambil keputusan Resolusi Jihadnya melalui rapat
konsul-konsul se Jawa dan Madura, sekaligus menjadi keputusan Muktamar
di Purwokerto berjihad untuk kepentingan bangsanya
Selain itu terdapat penemuan data yang menujukan bahwa Resolusi Jihad
benar-benar menjadi faktor penentu berlanjut atau tidaknya kemerdekaan
Indonesia. Namun, pengorbanan itu ternyata tidak mendapatkan penghargaan
yang memadai. Justru peran NU terutama dalam Resolusi Jihad, termasuk
banyak dukungan NU terhadap kedaulatan dan persatuan bangsa
disembunyikan dari catatan sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar